1.
Serangan panas dapat terjadi pada cuaca panas dan kering atau panas, cuaca lembab di musim panas. Gejala seperti berkeringat, pusing, sesak dada, jantung berdebar, mual dan muntah dapat terjadi setelah serangan panas. Sinkop atau kejang yang parah dapat mengancam jiwa.
2.
Di musim panas, karena perubahan iklim, orang sering meniup AC dan memakan buah-buahan beku, menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan seperti mabuk perjalanan, mabuk laut dan ketidakmampuan menyesuaikan diri, mengakibatkan diare dan muntah.
3.
UV matahari musim panas sangat kuat, jika Anda tidak melakukan tindakan tabir surya, mudah terbakar sinar matahari, menyebabkan dermatitis matahari. Sunburn dermatitis umumnya dikenal sebagai sunburn spot.
Selain itu, dalam cuaca panas, berbagai serangga seperti kutu busuk, kutu, kutu, tungau, nyamuk, dan serangga lainnya menggigit kulit akan menyebabkan ketidaknyamanan kulit tertentu, bahkan terkadang menyebabkan dermatitis gigitan serangga.
4.
Musim panas sering meniup AC, minum minuman es, dll, mudah menyebabkan masuk angin di musim panas.
